Selasa, 31 Agustus 2010

Kisah Hidup Wanita Si Kupu Kupu Malam




 

Perkenalkan, nama saya Sartika, saya lahir dan besar di sebuah desa kecil di Belawa-Wajo,. Sejak lahir, saya tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, tidak ada orang yang bisa saya panggil ‘Ambo’. Saya heran, semua teman2 saya punya Ambo dan Indo (maksudnya papa dan mama), orang yang mereka panggil papa itu selalu lebih baik dari yang mereka panggil mama. Tatkala ibu mereka marah, mereka akan berlari dan bersembunyi di balik badan tegap sang ayah. Sewaktu lelah, orang yang memiliki julukan Ambo ‘papa’ itu akan menggendong mereka di pundaknya, di sebelahnya, sang ‘mama’ bernyanyi agar mereka tertidur. Tapi mengapa saya berbeda? Di manakah makhluk yang bertanggung jawab menjadi pelindung saya tersebut? Setiap kali saya bertanya kepada ibu, hanya kemarahan yang saya dapat, yang diikuti dengan tangisannya, membuat saya tidak berani lagi untuk bertanya.

Sejak kecil, saya sudah merasakan kejamnya dunia. Hidup sebagai anak miskin, tidak bisa berbuat apa2 tatkala melihat periuk yang kosong, tanpa sebutir beras pun tersisa (Cappu Berre' na degaga dui),. Untunglah saat itu ada seorang pria baik yang jatuh hati kepada saya. Dia berasal dari keluarga berada dan terpelajar. Senyuman dan cintanya yang tulus membuat hati saya luluh. Namun kebahagiaan itu hanya sesaat, akhirnya saya tahu kalau motivasinya adalah nafsu belaka. Di luar sana masih ada wanita wanita,  yang juga berstatus kekasihnya.. Dengan sedih dan marah, saya memutuskan untuk tidak mau berhubungan lagi dengnanya. Saat siksaan hidup semakin berat, jiwa muda saya terasa ingin berontak. Saya tidak mau hidup miskin. Saya harus mencari uang banyak, demi masa depan saya, demi membahagiakan ibu saya. Saya tidak ingin melihat ibu yang tidak berdaya tatkala tidak ada uang yang tersisa di dompetnya.

Asa itu pun datang juga. Seorang tetangga yang baik hati mengenalkan saya pada seorang makelar TKW (Tenaga Kerja Wanita). Dia menawarkan untuk mengirim saya ke sebuah kota yg bernama Keke - MALAYSIA Berbekal kemampuan ala kadarnya yang didapat dari kursus kilat tentang masak memasak dan mengasuh anak,  saya pun nekad menyeberangi laut melalui pelabuhan cappa ujung kota parepare, menuju negara tersebut. Pokoknya saya ingin kaya, saya ingin membuat ibu saya hidup senang, saya ingin berubah. kata Sartika dalam hatinya..

Namun ternyata keberuntungan dan nasib baikyang kuharapkan  tak juga menghampiri. kafrena Sesampainya di rantau, saya dijual kepada para pria pria hidung belang,. Ingin rasanya berteriak dan berontak lalu kembali ke Belawa, tapi apa daya, ternyata di sini pun saya adalah pendatang Haram, ilegal!  Visa sudah habis, dan paspor entah ditahan di mana oleh sang ‘mami’. Tiada yang dapat saya lakukan kecuali menikmati pekerjaan ini, toh saya mulai menyenanginya, pekerjaan yang mudah untuk mendapat uang. Apalagi sang mami cukup generous, saya pun mulai menapaki karir sebagai kupu-kupu  malam professional. Tiada pria yang tidak dapat saya taklukan.

Pada suatu ketika, hati nurani saya benar benar  memberontak. Saya tidak mau hidup seperti ini terus. Saya harus kabur, harus lari. Dengan nekad saya merampas IC (Identitas Card) dari sang ‘mami’, di sore hari itu, tatkala semua orang sedang siap siap untuk mulai ‘bekerja’, seperti biasa. Kebetulan seorang teman senasib pernah bilang, ada temannya yang tinggal di daerah Sabah (sebagai PRT). Kalau saya mencari dia, minta diantarkan ke kantor polis, maka saya akan ditangkap karena melanggar batas ijin tinggal. Namun, setelah itu, pasti saya akan dipulangkan ke kampung halaman saya, setelah dipenjara satu hari atau paling lama  satu bulan sambil menunggu di deportasi.(makan tentu Gratis),  Saya lihat keluar jendela, saya ada di tingkat 3, tapi saya harus bisa. Dengan sigap saya ikat semua seprai, tirai, dan segala macam kain yang ada di sana menjadi satu untaian panjang. Perlahan2 saya keluarkan dari jendela, ah ternyata panjangnya tidak cukup, tapi saya tidak peduli. Berbekal pengalaman panjat mangga  sewaktu di kampung dahulu, dengan cekatan saya turun ke bawah dan hop.. aduh.. saya terjatuh, kaki saya terluka, mungkin ada urat yang tertarik, tapi saya tetap tidak peduli. Pokoknya saya harus lari.. lari sejauh mungkin.

Dalam hatiku berkata tenangkan hatimu Sartika, sayapun langsung mengingat saran teman sekerja, bahwa saya harus mencari stasiun kereta (maksudnya stasiun Bus), dengan tergesa gesa aku berjalan dan  akhirnya saya temukan. stasiun Bus tersebut,  kata  teman kalau sampai stasiun saya harus membeli karcis, berhubung saya tidak punya uang, maka dia menganjurkan agar saya menguntit orang yang akan masuk ke dalam stasiun, agar dapat menerobos tanpa karcis.

Itulah untuk pertama kalinya, setelah sekian lama, saya menghirup kembali udara bebas, dengan orang orang  baik, bukan orang yang datang hanya untuk menikmati kesenangan duniawi. Saya kagum dengan banyaknya orang yang berjejal di dalam bus tsb. Di samping saya duduk seorang pria tampan, dia tampak seperti orang baik yang terpelajar. Berbekal pengalaman dalam melayani toke toke dan Om Om, saya memberanikan diri untuk minta tempat duduk kepada pria tersebut, berhubung kaki sudah tidak dapat diajak kompromi.

Sang pria tampan tersebut walaupun kebingungan ternyata berbaik hati memberikan tempat duduknya, dan kini, ada dua orang pria, duduk di sebelah, dan berdiri tepat di depan saya. Tebakan saya bahwa mereka bukan orang Malaysia tidak salah, pria yang duduk di sebelah saya berkata, mereka dari negara tetangga (maksudnya Filipina) yang juga ikut mengadu nasib di negeri ini. Saya tidak dapat menahan diri untuk memulai pembicaraan, okelah, saya anggap mereka adalah pria pria hidung belang yang sering saya layani, pertanyaan standar saya adalah ‘Apakah kamu punya pacar?’, sebuah pertanyaan yang sebenarnya klise, tapi dalam hati sesungguhnya saya ingin juga memiliki seorang pacar yang benar benar cinta kepada saya, bukan hanya karena ingin menyetubuhi saya. Jawaban pria pertama “Belum” What? Nggak masuk akal, dengan wajah seperti itu, kalau dia mau, pasti banyak wanita yang akan bertekuk lutut di hadapannya. Mengapa? Pastilah dia memilih untuk menjadi jomblo, tidak mau mengikat komitmen, bukan terpaksa. Memang ada pria pria  sejenis itu di dunia ini. Oke, masih ada pria disebelahnya menjawab  “My girlfriend is in my hometown”, jawaban tersebut membuat saya tremble, dan hatiku bertanya Mengapa saya tidak pernah menjumpai pria seperti ini? Seorang pria yang meskipun terpisah jauh, tapi tetap mencintai kekasihnya, tetap setia dan tidak tergoda oleh wanita lain. Andaikata dulu saya mendapatkan pria seperti ini, mungkin saya tidak akan terjerumus menjadi kupu kupu  malam seperti ini. Ingin rasanya kuceritakan kisah hidupku yang sendu kepada mereka, tapi ini tempat umum, bagaimana kalau ternyata mereka bukan orang yang seperti saya kira Bagaimana jika tiba tiba mereka mengembalikan saya ke tempat maksiat itu? Oke, coba saya tunjukkan IC sang ‘mami’ yang berhasil saya bawa kabur. Lihat bagaimana reaksinya, Sepertinya mereka heran, mungkin mereka tidak tahu saya bicara apa. Gawat, sepertinya orang2 yang lain mulai memandang kepada kami, sepertinya tingkah laku saya terlalu aneh... Ah..Sabah,.. akhirnya saya tiba di sini, dengan cepat saya turun, mengucapkan salam perpisahan kepada mereka, dan pergi mencari Tukang smokol (perusahaan ilegal yang menyeberangkan pendatang haram secara ilegal antara Kota Nunukan dan Sabah), . namun karena tidak ada Ringgit lagi tersisa, maka sesampai di Nunukan aku jalani prosesi lamaku lagi untuk mengumpulkan uang kembali ke belawa setidaknya saya sudah mencoba untuk berlari walaupun pelarianku, tetap pada rute yang sama tapi setidak tidaknya sudah di negara sendiri,  kata pepatah keluar dari mulut Harimau  lalu masuk ke Mulut Buaya, tapi mudah mudahan ini memang merupakan jalan yang tepat untuk saya agar selekasnya, pulang ke kampong halaman dan kembali merajut impian saya, menapaki kehidupan selanjutnya dan menemukan seorang pria yang benar benar  mencintai dan menghargai saya, tidak peduli saya ada di mana, dan tidak peduli siapa saya, hmm, semoga harapan ini bisa menjadi nyata... (Bersambung..)

2 komentar:

  1. bagus, woman traficking menjadi fenomena parsial dari kemiskinan terstruktur di negeri ini. di tunggu lanjutannya.

    BalasHapus
  2. Halo Bosku^^

    Ligapelangi adalah agen Mix Parlay terbesar Saat ini di Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi dalam hal melayani dan membantu masalah yang dihadapi member dalam hal pembuatan akun dan masalah games.
    Hanya dengan 1 User ID anda bisa bermain semua game, buruan daftar di Ligapelangi.
    Ayo Join Ligapelangi Sekarang Juga

    Promo Yang berlaku Di (www.LigaPelangi asia) :
    HOT PROMO :

    - Bonus Deposit 10% Setiap hari (max 200 Rb) Minimal TO 2x
    - Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% - 15%
    - Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
    - Bonus Rollingan Casino 0.8%

    Diskon Togel :
    Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
    Kombinasi = 5%
    Shio = 12%
    Colok Angka (1A) = 5%
    Colok Macau (2A) = 15%
    Colok Naga (3A) = 15%
    Colok Jitu = 8%

    Silakan Bossku^^

    bisa kunjungi sosmed kami juga ya ^^ :

    WHATSAPP : +85515982617
    Instagram : ligapelangi88

    Segera daftarkan diri anda dan Raih hoki bersama kami ya^^
    salam hoki bosku^^

    BalasHapus